top of page

Bakcang

  • Yunnie
  • Jun 11, 2016
  • 2 min read

Bakcang adalah makanan yang berasal dari daratan China, tepatnya dari negeri Chou dengan nama asli Ba Cang, karena Ba cang erat kaitannya dengan sejarah kerajaan Chou. Kata 'bakcang' sendiri berasal dari dialek Hokkian yang biasa digunakan oleh suku Tionghoa di Indonesia.

Sejarah awal bakcang di mulai dari salah satu menteri dari kerajaan Chou yang melakukan bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya ke sungai Miluo sambil memeluk sebuah batu besar yang mengakibatkan dirinya tenggelam dan meninggal, sebab menteri tersebut di pecat oleh raja karena di fitnah.

Peristiwa bunuh diri menteri ini akhirnya membuat raja menyadari kesalahannya dan menyesal. Oleh sebab itu raja melakukan segala upaya untuk mencari mayat si menteri tetapi tidak menemukannya, sehingga akhirnya raja membuat ritual permohonan maaf dengan menghanyutkan makanan ke sungai tempat si menteri bunuh diri. Tetapi makanan yg dihanyutkan itu langsung lenyap karena di makan oleh ikan-ikan dan suatu hari menteri tersebut datang pada raja melalui mimpi dan mengatakan bahwa makanan yang dihanyutkan itu sebaiknya dibungkus dengan daun bambu. Saran tersebut diikuti oleh raja, kemudian raja membuat makanan berisi nasi dengan isian daging cincang babi. Kejadian ini menjadi upacara adat yang terus dilakukan dalam setiap perayaan pesta air orang Tionghoa.


Seiring berjalannya waktu, isian bakcang pun semakin beragam sesuai dengan suku-suku di kampung-kampung yang ada di negara China. Ada bakcang yang berisi ketan dengan irisan daging cincang, jamur dan telur asin juga tausa (kacang hijau yang telah dikupas kulitnya) yang berasal dari suku Tio Chiu / Teochew, ada juga bakcang yang hanya berisikan ketan, daging cincang babi dan ebi juga buah pala yang berasal dari suku Hokkian. Sedangkan di Indonesia sendiri Bakcang juga terdiri dari berbagai macam seperti bakcang yang berisikan nasi dan irisan daging babi dan Ebi, ada juga bacang yang berisikan ketan, daging babi cincang, jamur dan buah pala mengikuti suku Hokkian dari daratan China.


Pada intinya bakcang dapat berisi apa saja, baik ketan maupun nasi dan paduannya tidak selalu harus dengan daging babi cincang karena seiring perkembangan zaman bakcang dapat juga berisi daging ayam suwir dipadukan dengan nasi ataupun ketan.


Review by Evi Tan


Comentários


Categories

© 2016 by Alyn & Yunnie. Proudly created with Wix.com

bottom of page